Aplikasi Koin Jagat, Paduan Hiburan dan Aktivitas Ekonomi Digital

6 days ago 17

Surabaya (pilar.id) – Aplikasi Jagat dan fitur Treasure Hunt yang memperkenalkan Koin Jagat menjadi tren viral di kalangan anak muda Indonesia.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, H.M. Ali Affandi, melihat ini bukan sekadar fenomena, melainkan tanda perubahan besar dalam perilaku sosial dan ekonomi masyarakat.

“Aplikasi ini menunjukkan bagaimana teknologi mulai mengubah cara kita bertransaksi dan berinteraksi. Pertanyaannya adalah, apakah ini memberikan nilai tambah nyata bagi masyarakat atau justru menimbulkan tantangan baru?” ujarnya, Jumat (10/1/2024).

Dampak Ekonomi: Potensi untuk UMKM dan Digitalisasi

Aplikasi Jagat, berbasis peta interaktif dengan fitur gamifikasi, memadukan hiburan dan aktivitas ekonomi digital.

Menurut Ali Affandi, konsep seperti Treasure Hunt yang menggabungkan pencarian koin virtual dengan interaksi pengguna dapat mempercepat adopsi ekonomi digital berbasis komunitas.

“Ini bukan sekadar mencari koin virtual, tetapi membentuk pola interaksi baru yang mendorong partisipasi aktif pengguna,” jelasnya.

Bagi pelaku usaha lokal, fenomena ini menciptakan peluang pemasaran berbasis lokasi. UMKM di Surabaya, misalnya, dapat memanfaatkan fitur ini untuk menjangkau pelanggan secara lebih efektif melalui promosi yang relevan dengan lokasi mereka.

Namun, ia mengingatkan agar aktivitas ekonomi di platform seperti Jagat menghasilkan nilai nyata dan tidak terjebak dalam ekonomi spekulatif. “Bubble digital menjadi risiko yang harus dihindari,” tambahnya.

Dampak Sosial: Keseimbangan Digital dan Realitas

Dari sisi sosial, aplikasi Jagat menghadirkan tantangan baru. Fitur peta sosial (social map) dapat mempererat koneksi antar pengguna, tetapi juga menimbulkan risiko terkait privasi.

“Penting untuk meningkatkan literasi digital agar pengguna memahami batasan dan risiko yang ada,” tegas Ali Affandi.

Fenomena ini juga mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap ekonomi digital. Antusiasme terhadap Koin Jagat menunjukkan kemiripan dengan tren cryptocurrency dan NFT, di mana masyarakat semakin terbiasa dengan konsep ekonomi berbasis digital.

Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi perilaku spekulatif yang berisiko.

Tiga Langkah Strategis untuk Memaksimalkan Potensi Jagat

Ali Affandi menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan untuk memaksimalkan potensi aplikasi Jagat dalam memperkuat ekonomi digital Indonesia:

Peningkatan Literasi Digital
Edukasi digital harus diperkuat agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi seperti Jagat secara bijak dan memahami risiko yang terkait.

Kolaborasi dengan UMKM
Jagat dapat menjadi jembatan antara dunia digital dan nyata. “Kolaborasi dengan UMKM akan memberikan nilai ekonomi nyata, baik untuk pengguna maupun pelaku usaha,” jelasnya.

Kebijakan yang Mendukung Ekonomi Digital
Pemerintah perlu menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang sehat, termasuk perlindungan privasi pengguna dan penguatan ekosistem digital lokal.

Mengubah Lanskap Sosial dan Ekonomi

Sebagai Ketua Kadin Surabaya, Ali Affandi optimis bahwa inovasi seperti aplikasi Jagat adalah peluang besar bagi ekonomi digital Indonesia.

“Teknologi terus berkembang, tetapi kita harus memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” tutupnya.

Fenomena Koin Jagat adalah bukti bagaimana teknologi dapat menghubungkan dunia digital dengan realitas sehari-hari.

Jika dikelola dengan baik, inovasi ini bisa menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, membuka peluang baru bagi UMKM dan mendorong masyarakat menuju ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. (ren)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |