Harga Bitcoin Pasca Pelantikan Presiden Trump Masuki Harapan dan Tantangan Baru

1 week ago 19

Jakarta (pilar.id) – Pelantikan Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, menjadi sorotan utama para investor aset kripto. Harapan terhadap kebijakan pro-kripto dari pemerintahan Trump sempat memicu euforia pasar, terlihat dari rekor harga Bitcoin yang menembus 109.000 Dollar AS menjelang pelantikannya.

Namun, ekspektasi tinggi ini segera terkoreksi ketika pidato pelantikan Trump tidak menyinggung isu kripto, membuat harga Bitcoin turun mendekati 100.000 Dollar AS.

Koreksi ini mencerminkan sensitivitas pasar terhadap kebijakan ekonomi dari pemerintahan baru. Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menyatakan bahwa reaksi pasar tersebut wajar karena ekspektasi awal yang terlalu optimis.

“Investor harus bersikap realistis dan tetap tenang. Fluktuasi harga adalah bagian dari dinamika pasar kripto, terutama ketika kebijakan konkret belum diumumkan,” ujar Fyqieh.

Sinyal Positif dari Pemerintahan Trump

Meski fluktuasi awal terjadi, beberapa langkah pemerintahan Trump memberikan harapan baru bagi ekosistem kripto. Penunjukan figur pro-kripto seperti David Sacks dinilai sebagai langkah strategis. Namun, eksekusi kebijakan ramah kripto akan menjadi faktor utama yang menentukan kepercayaan pasar ke depan.

Fyqieh memperkirakan Bitcoin akan bergerak dalam kisaran konsolidasi 100.000 Dollar AS hingga 110.000 Dollar AS sampai ada kejelasan lebih lanjut dari kebijakan ekonomi, seperti hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akhir Januari.

Langkah awal positif lainnya adalah pengumuman Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang tengah menyiapkan kerangka regulasi baru untuk aset kripto. Kebijakan ini disambut baik oleh pelaku pasar, memicu kenaikan harga di berbagai sektor kripto. Salah satunya adalah kenaikan harga token memecoin $TRUMP, yang dirilis sebagai bagian dari inisiatif Trump di sektor kripto.

Analisis Pasar dan Prospek ke Depan

Analisis terbaru menunjukkan likuiditas di pasar Bitcoin masih tipis meskipun ada kenaikan harga menjelang pelantikan. Posisi bersih kapitalisasi pasar Bitcoin yang terealisasi juga mengalami penurunan sejak Desember 2024, menandakan pasar sedang kembali ke keseimbangan antara penawaran dan permintaan.

Selain itu, pertemuan FOMC diharapkan membawa kejelasan terkait kebijakan moneter, termasuk kemungkinan pelonggaran suku bunga, yang dapat menjadi katalis positif bagi pasar kripto.

Momentum pelantikan Trump membuka peluang baru bagi industri kripto, meskipun volatilitas tetap menjadi tantangan. “Dengan strategi yang tepat dan kesabaran, prospek pertumbuhan pasar kripto di bawah pemerintahan Trump tetap menjanjikan,” kata Fyqieh.

Pelaku pasar kripto perlu mencermati langkah-langkah kebijakan pemerintah AS serta bersikap realistis terhadap dinamika pasar yang sedang berlangsung. Perkembangan regulasi dan kebijakan yang ramah terhadap aset digital akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan pasar di masa depan. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |