Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Pelatihan untuk Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

2 weeks ago 23

Bontang (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menggelar Pelatihan dan Studi Tiru untuk orang tua anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari program Perahu Kertas (Perlindungan dan Pemenuhan Kreativitas Anak Penyandang Disabilitas).

Kegiatan ini berlangsung pada 9 Januari 2025 di Gedung Serba Guna Kelurahan Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur.

Sebanyak 25 warga Kecamatan Marangkayu mengikuti pelatihan ini, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pemberdayaan orang tua dalam merawat anak-anak dengan disabilitas.

Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara PHKT dan PT Kaltim Nitrate Indonesia (PT KNI) dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus, serta mendorong peningkatan kesadaran masyarakat.

Dukungan Masyarakat pada Anak Berkebutuhan Khusus

Camat Marangkayu, AR Ambo Dalle, yang membuka acara tersebut menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mendukung anak berkebutuhan khusus.

Dalam sambutannya, ia berharap melalui pelatihan ini, anak-anak penyandang disabilitas dapat memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang.

“Melalui pelatihan ini, kita berharap bisa memberikan dukungan agar anak-anak dengan disabilitas dapat berkembang dengan baik dan berkreasi,” ujarnya.

Mendukung Pendidikan Inklusif untuk Semua Anak

Yulhafidz, Superintendent HSSE Santan Terminal PHKT, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan di wilayah operasi PHKT. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka peluang bagi semua anak, tanpa terkecuali.

“Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif, di mana setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dan peluang yang setara,” ungkapnya.

Senada dengan itu, perwakilan PT KNI, Wisnu, menambahkan bahwa Program Perahu Kertas merupakan upaya nyata untuk mendukung pemenuhan hak anak penyandang disabilitas.

Ia berharap melalui pelatihan ini, pemahaman orang tua dan masyarakat mengenai pentingnya pendampingan yang tepat dapat meningkat.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten yang memberikan pemahaman tentang bagaimana mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus dengan cara yang tepat.

Salah satunya adalah Nurhidayah dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), yang menyampaikan materi tentang pemberdayaan keluarga.

“Anak-anak dengan disabilitas memiliki hak yang sama untuk berkembang dalam lingkungan yang penuh kasih dan pemahaman,” ungkapnya.

Selain itu, Miraningsih, Kepala Sekolah SLB Amali, berbagi pengalaman tentang pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan aman bagi anak-anak penyandang disabilitas.

“Pendidikan yang ramah disabilitas akan membantu mereka berkembang sesuai dengan potensinya,” kata Miraningsih.

Sesi berikutnya diisi dengan pengalaman dari orang tua anak berkebutuhan khusus, Jajuli dan Fatimah, yang menceritakan tantangan dalam mendampingi anak-anak mereka.

Laela Siddiqah, seorang psikolog, juga memberikan wawasan penting tentang kebutuhan anak-anak disabilitas dan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap isu tersebut.

Dorong Inisiatif Serupa di Indonesia

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk lebih banyak inisiatif serupa yang mendukung pendidikan inklusif bagi anak-anak penyandang disabilitas, tidak hanya di Kalimantan Timur, tetapi juga di seluruh Indonesia.

PHKT berharap kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua anak.

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) berkomitmen untuk menjalankan operasi hulu migas sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta terus berinovasi dalam mendukung keberlanjutan sosial dan lingkungan. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |