Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), melalui Subholding Upstream Pertamina, terus menunjukkan komitmen dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di bidang Community Involvement & Development (CID).
Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah peluncuran Desa Energi Berdikari (DEB) Papua Community Mata Hati Malasigi pada 20 Januari 2025.
Program ini bertujuan mendorong kemandirian energi, peningkatan perekonomian, dan penyediaan energi baru terbarukan (EBT) yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Adat Malasigi, Papua Barat.
Desa Wisata Malasigi: Simbol Energi Bersih
Berlokasi di Desa Wisata Malasigi, Distrik Klayili, program ini menggabungkan pengembangan ekowisata dengan pemanfaatan sumber daya hutan berkelanjutan dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 8,72 kilowatt peak (kWp).
Selain menjadi sumber energi, PLTS ini mendukung perlindungan Hutan Adat Malasigi seluas 1.750 hektare.
Elvina Winda Sagala, Manager CSR PHE, menegaskan bahwa program ini tidak hanya mendukung kemandirian energi tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, sejalan dengan target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
“DEB menggunakan energi bersih dari tenaga surya yang potensinya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan,” ujarnya. Program ini membawa manfaat signifikan sebagai berikut.
Lingkungan
- Pengurangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 3.600 liter per tahun.
- Potensi penurunan emisi hingga 9,022 ton CO2eq/tahun.
Ekonomi
- Penghematan hingga Rp 36 juta per tahun dari pengurangan BBM.
- Peningkatan pendapatan Lembaga Pengelolaan Hutan Kampung (LPHK) Belempe dari Rp 1 juta/bulan menjadi Rp 4 juta/bulan.
Sosial
- Pemberdayaan 15 keluarga rentan.
- Peningkatan produktivitas dan pembukaan 3 unit usaha baru.
- Pengurangan angka pengangguran sebanyak 10 orang.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Papua Barat Daya, Yusdi Lamatenggo, mengapresiasi pencapaian Kampung Adat Malasigi.
“Langkah ini menjadi awal yang luar biasa untuk pengembangan wisata rendah karbon,” katanya.
Komitmen Pertamina untuk Masa Depan
PHE berkomitmen melanjutkan pengelolaan operasi yang berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bersertifikasi ISO 37001:2016.
Dengan pendekatan profesional, Pertamina bertekad menjadi perusahaan minyak dan gas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan beretika. (hdl)