Jakarta (pilar.id) – PT Brantas Abipraya (Persero) bersama sejumlah perusahaan BUMN lainnya meluncurkan program Ata Modo, sebuah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Program ini akan berlangsung selama lima bulan, mulai November 2024 hingga Maret 2025.
Program Ata Modo menjadi wujud nyata komitmen Brantas Abipraya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan.
Program ini menyasar lima aspek penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni pendidikan berkualitas, pengurangan kesenjangan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan, serta ketersediaan air bersih dan sanitasi.
Kualitas Hidup Masyarakat Pulau Komodo
Direktur SDM & Umum Brantas Abipraya, Tumpang Muhammad, menjelaskan bahwa program ini akan mencakup berbagai kegiatan pemberdayaan yang menyentuh aspek penting kehidupan masyarakat Pulau Komodo.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pulau Komodo melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program Ata Modo antara lain:
- Bimbingan Tes CPNS/PPPK bagi guru dan bimbingan belajar bagi siswa SDN Pulau Komodo.
- Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk pendidikan Sarpras TIK, olahraga, dan seni.
- Pengembangan UMKM dengan penyediaan mesin kopi dan akses internet.
- Revitalisasi saluran air bersih, reboisasi tanaman rindang produktif, dan pembangunan rumah pengelolaan sampah.
Tumpang Muhammad juga menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Pulau Komodo, yang merupakan salah satu destinasi wisata dunia.
Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Lingkungan
Program Ata Modo diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Salah satu fokus utama adalah revitalisasi saluran air bersih dan pembangunan rumah pengelolaan sampah yang akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Selain itu, dengan pengembangan UMKM melalui penyediaan mesin kopi dan akses internet, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal serta membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Brantas Abipraya optimis bahwa program ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Pulau Komodo. Program ini juga diharapkan menjadi contoh bagi program TJSL lainnya yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Kontribusi Brantas Abipraya dalam Pembangunan Berkelanjutan
Melalui program Ata Modo, Brantas Abipraya menunjukkan bahwa sebagai perusahaan BUMN, mereka tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial.
Dengan berbagai kegiatan yang ada, diharapkan program ini dapat mempercepat terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045.
Tumpang Muhammad menegaskan, “Kami yakin dengan kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, program Ata Modo dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Pulau Komodo.” (mad/hdl)