Shikoku Electric Power Siap Masuki Hero Global Investment dengan Pengambilalihan 25 Persen Saham

3 weeks ago 32

Jakarta (pilar.id) – Shikoku Electric Power Company, Incorporated (Yonden), perusahaan utilitas asal Jepang, telah menyelesaikan transaksi untuk mengambil alih 1.625.000.000 lembar saham atau 25% saham PT Hero Global Investment Tbk (HGII) dengan harga IPO Rp200 per lembar saham. Total nilai transaksi ini mencapai Rp325 miliar.

Perjanjian jual beli saham bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement/CSPA) antara Pemegang Saham Pendiri HGII dan Yonden telah disepakati pada 8 November 2024.

Proses transaksi dijadwalkan akan diselesaikan maksimal dalam satu bulan sejak pelaksanaan IPO HGII pada 9 Januari 2025.

Investasi Perdana Yonden di Level Perusahaan Holding

Ini merupakan investasi pertama Shikoku Electric Power (Yonden) di level perusahaan holding di Indonesia, setelah sebelumnya melakukan investasi langsung pada proyek-proyek energi.

Yonden memperkirakan bahwa Asia Tenggara akan terus berkembang, seiring dengan pertumbuhan ekonomi regional dan pengembangan energi terbarukan.

Setelah transaksi ini, komposisi saham HGII akan terdiri dari 55% dipegang oleh para pendiri, 25% oleh Yonden, dan 20% oleh publik. Meskipun Yonden menjadi pemegang saham besar, para pendiri tetap menjadi pemegang saham pengendali di HGII.

Komitmen untuk Pengembangan Energi Terbarukan

Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto, menyampaikan bahwa seluruh persyaratan pengambilalihan saham oleh Yonden telah diselesaikan.

“Kami bersyukur seluruh administrasi dan persyaratan pengambilalihan 25% saham oleh Yonden sudah selesai. Kini, kami tinggal menunggu beberapa hari untuk meresmikan transaksi ini,” ujar Robin.

Shikoku Electric Power (Yonden) yang tercatat di Tokyo Stock Exchange dengan kode saham TYO:9507, merupakan perusahaan penyedia listrik yang membangkitkan dan menjual listrik di wilayah Shikoku, Jepang.

Perusahaan ini memiliki portofolio pembangkit listrik dengan total kapasitas 5.332 MW yang berasal dari hidro, termal, nuklir, dan surya.

Perkembangan dan Rencana Ekspansi HGII

HGII saat ini mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Sumatra Utara, dengan total kapasitas 19 MW. Selain itu, HGII juga memiliki saham minoritas di Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu di Riau, dengan kapasitas 3 MW.

Perusahaan ini berencana menambah kapasitas pembangkit energi terbarukan (EBT) dengan pembangunan beberapa unit pembangkit baru yang akan mencapai total 100 MW pada 2031.

Proyek-proyek tersebut meliputi PLTA 25 MW, PLTM 10 MW, PLTBg 6 MW, biomassa 8 MW, dan surya 10 MW.

Pencapaian Kinerja Keuangan HGII

HGII mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada Januari-Juni 2024, dengan kenaikan sebesar 22,3% menjadi Rp26,3 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp21,5 miliar.

Selain itu, ekuitas HGII per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp469,57 miliar, tumbuh 3,6% year-on-year (YoY), sementara aset perusahaan mencapai Rp727,9 miliar.

HGII juga berhasil membukukan rerata pertumbuhan produksi listrik (CAGR) sebesar 25,9% per tahun selama periode 2021-2023. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |