Sinopsis Edge of Tomorrow (2014), Pertempuran Melawan Alien yang Tiada Akhir

1 month ago 32

Yogyakarta (pilar.id) – Edge of Tomorrow adalah film fiksi ilmiah aksi yang dirilis pada tahun 2014, disutradarai oleh Doug Liman, dan dibintangi oleh Tom Cruise serta Emily Blunt. Film ini diadaptasi dari novel Jepang berjudul All You Need Is Kill, karya Hiroshi Sakurazaka.

Film ini berkisah tentang Mayor William Cage (Tom Cruise) adalah seorang perwira yang belum pernah terlibat dalam pertempuran.

Namun, ia mendapati dirinya terjebak dalam lingkaran waktu, di mana ia terus-menerus mengalami hari yang sama setiap kali ia tewas dalam pertempuran melawan alien yang menyerang Bumi.

Dengan bantuan prajurit elit Rita Vrataski (Emily Blunt), Cage berusaha memanfaatkan situasi ini untuk meningkatkan keterampilannya dan mencari cara untuk mengalahkan musuh.

Film yang akan ditayangkan di Bioskop Trans TV pada malam ini, Senin, 10 Februari 2025, pukul 21.00 WIB, menerima ulasan positif dari para kritikus. Mereka memuji alur cerita yang inovatif, aksi yang mendebarkan, dan penampilan kuat dari Tom Cruise serta Emily Blunt.

Film ini memperoleh rating 7.9/10 di IMDb. Poin ini dinilai masuk akal, apalagi untuk film fiksi ilmiah yang punya konsep unik seperti Edge of Tomorrow. Itu menunjukkan bahwa film ini mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi dari penonton dan kritikus.

Selain IMDb, film ini juga mendapat 91 persen di Rotten Tomatoes berdasarkan ulasan kritikus, yang menandakan penerimaan sangat positif. Skor audiensnya pun tinggi, sekitar 90 persen, jadi bukan cuma kritikus yang suka, tapi juga penonton umum.

Fakta Edge of Tomorrow

Edge of Tomorrow punya banyak fakta menarik di balik produksinya. Berikut beberapa di antaranya:

1. Terinspirasi dari Novel Jepang

Film ini diadaptasi dari novel ringan Jepang berjudul All You Need Is Kill karya Hiroshi Sakurazaka. Awalnya, Warner Bros. ingin mempertahankan judul novel untuk filmnya, tetapi akhirnya memilih Edge of Tomorrow agar lebih menarik bagi pasar global.

2. Syuting Banyak Adegan Secara Praktis

Sutradara Doug Liman memilih pendekatan realistis dalam banyak adegan aksi. Tom Cruise dan Emily Blunt mengenakan armor exoskeleton seberat 40 kg alih-alih menggunakan CGI, yang membuat syuting menjadi tantangan fisik yang berat.

3. Emily Blunt Menolak Stunt Double

Emily Blunt, yang berperan sebagai Rita Vrataski, melakukan sebagian besar adegan aksinya sendiri. Bahkan, ia sampai mengalami cedera saat menjalani latihan intensif untuk peran tersebut.

4. Tom Cruise yang Selalu Perfeksionis

Tom Cruise terkenal dengan dedikasinya terhadap peran. Dia melakukan sebagian besar adegan aksinya sendiri, termasuk adegan mengendarai motor tanpa stuntman, sesuatu yang memang menjadi keahliannya di berbagai film aksi.

5. Judul Alternatif di Versi Home Release

Saat dirilis dalam format DVD dan Blu-ray, film ini dipromosikan dengan nama “Live. Die. Repeat.” karena pihak studio menganggap tagline tersebut lebih mudah dikenali dibandingkan Edge of Tomorrow. Bahkan, banyak orang lebih mengingat film ini dengan nama Live Die Repeat dibandingkan judul aslinya.

6. Ending yang Berbeda dari Novel

Tanpa spoiler besar, film ini memiliki ending yang berbeda dari novel aslinya. Dalam novel, ceritanya lebih kelam dan penuh tragedi, sementara versi film lebih “Hollywood-friendly” dengan sedikit perubahan dalam resolusi konflik.

7. Rencana Sekuel yang Masih Tertunda

Sekuel film ini sudah direncanakan dengan judul sementara Live Die Repeat and Repeat, dan Tom Cruise serta Emily Blunt telah menyatakan ketertarikannya untuk kembali. Namun, proyek ini masih dalam tahap pengembangan dan belum ada kepastian kapan akan diproduksi.

Film ini benar-benar unik dan penuh inovasi, baik dalam konsep maupun eksekusinya. Jadi, wajar saja kalau masih banyak orang yang menganggapnya sebagai salah satu film sci-fi terbaik dekade ini! (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |