Bandung (pilar.id) – Film yang disutradarai James Mangold dan ditulis Michael Cooney ini jelas tak boleh luput dari daftar tontonan malam ini. DIsajikan dalam gaya thriller-misteri, khas novel klasik Agatha Christie, Identity (2003) siap menemani malam yang menegangkan bersama Bioskop Trans TV.
Film berdurasi 90 menit ini dirilis pada 25 April 2003 di Amerika Serikat. Hingga kini, Identity masih diminati, tak heran jika IMDb mendudukkan film ini di penilaian 7.3/10.
Identity adalah sebuah film thriller psikologis yang mengusung konsep unik dan penuh ketegangan. Cerita berpusat pada sepuluh orang asing yang secara tidak sengaja terjebak di sebuah motel terpencil selama badai besar.
Masing-masing dari mereka memiliki rahasia, dan ketika mereka mulai mengenal satu sama lain, serangkaian pembunuhan misterius terjadi.
Ketegangan meningkat saat mereka menyadari bahwa pelaku pembunuhan ada di antara mereka. Sementara itu, narasi paralel menunjukkan seorang terpidana mati yang menjalani sidang mentalnya. Kedua alur cerita ini terhubung secara mengejutkan dalam plot twist yang brilian di akhir cerita.
Pemeran utama Identity adalah John Cusack, berperan sebagai Ed Dakota, sopir limusin yang cerdas. Lalu Ray Liotta sebagai Rhodes, seorang polisi dengan rahasia tersembunyi, Amanda Peet sebagai Paris, seorang mantan pekerja seks yang ingin memulai hidup baru.
Film ini juga dibintangi Alfred Molina sebagai Dr. Malick, seorang psikiater yang terlibat dalam sidang mental sang terpidana mati, dan Clea DuVall sebagai Ginny, salah satu penghuni motel yang ketakutan.
Fakta Menarik Identity (2003)
Film ini terinspirasi dari novel klasik Agatha Christie, And Then There Were None, yang juga menampilkan konsep karakter yang terjebak dan harus mencari tahu pelaku pembunuhan di antara mereka.
Ending film ini memiliki salah satu plot twist paling mengejutkan dalam sejarah film thriller. Hal ini menjadi salah satu alasan Identity mendapatkan banyak pujian.
Disutradarai oleh James Mangold, sutradara yang dikenal lewat film-film berkualitas seperti Logan (2017), Walk the Line (2005), dan Ford v Ferrari (2019).
Film ini mendapatkan pujian atas atmosfer mencekam, cerita penuh misteri, dan penampilan para pemain yang solid. Kritikus mengapresiasi bagaimana film ini berhasil mempertahankan ketegangan hingga akhir dan memberikan penonton kejutan yang sulit dilupakan.
Gaya Whodunit Agatha Christie
Cerita Identity memiliki nuansa khas novel-novel Agatha Christie, terutama dengan konsep sekelompok orang asing terjebak dalam satu lokasi terpencil, dan pembunuh misterius di antara mereka.
Itu formula yang timeless, dan film ini berhasil mengadaptasinya menjadi thriller modern dengan elemen psikologis yang lebih dalam. Plot twist-nya juga terasa seperti penghormatan pada gaya Christie yang penuh kejutan.
John Cusack dan Ray Liotta benar-benar pilihan sempurna untuk memimpin cerita ini. John Cusack membawa karakter Ed Dakota dengan kecerdasan dan ketenangan, memberikan keseimbangan di tengah suasana yang penuh paranoia.
Sementara Ray Liotta, dengan persona yang kuat dan sedikit misterius, pas sekali sebagai Rhodes, seorang polisi yang menyimpan sisi gelap. Chemistry antara mereka juga terasa solid, memperkuat ketegangan dalam cerita.
Gaya whodunit (diucapkan who-done-it), istilah yang digunakan untuk menggambarkan cerita misteri, khususnya yang fokus pada mencari tahu siapa pelaku kejahatan, biasanya pembunuhan, terus mengiringi menit demi menit Identity.
Whodunit, berasal dari frasa Who [has] done it? atau Siapa yang melakukannya?, menguat saat terjadi pembunuhan, ada sejumlah tersangka, masing-masing dengan motif atau rahasia, lalu tokoh utama, bisa seorang detektif, polisi, atau bahkan salah satu karakter, berusaha mengungkap siapa pelakunya.
Identity, yang tersaji dengan penuh teka-teki, petunjuk tersembunyi, dan elemen yang mengecoh, pada akhirnya menyodorkan akhir cerita di luar dugaan.
Pada akhirnya, Identity adalah pilihan sempurna untuk penggemar film thriller psikologis dengan cerita kompleks dan karakter yang menarik. Terutama jika Anda menyukai plot twist yang mengejutkan dan atmosfer yang menguras emosi. (ret/hdl)